Selasa, 29 November 2011

Laporan Keuangan

Pengertian Mengenai Laporan Keuangan

Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan tersebut. Laporan keuangan adalah bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi :
  • Laporan neraca keuangan
  • Laporan laba/rugi
  • Laporan Perubahan Ekuitas
  • Laporan perubahan posisi keuangan yang dapat disajikan berupa Laporan arus kas atau Laporan arus dana
  • Catatan dan laporan keuangan perusahaan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan
Unsur yang berkaitan secara langsung dengan pengukuran posisi keuangan adalah laporan aktiva, kewajiban,dan ekuitas. Sedangkan unsur yang berkaitan dengan pengukuran kinereja dalam laporan laba rugi adalah penghasilan dan beban. Bisa saja memanfaatkan jasa laporan keuangan (jasa analisa keuangan / analisis keuangan) maupun akuntan publik. Laporan posisi keuangan biasanya mencerminkan berbagai unsur laporan laba rugi dan perubahan dalam berbagai unsur neraca. Selain itu juga biasanya laporan keuangan juga berisi analisis keuangan / analisa keuangan selama setahun.

Perbedaan Pelaporan dan Laporan Keuangan

Haruslah dibedakan antara pengertian Pelaporan keuangan (financial reporting) dan laporan keuangan (financial reports). Mungkin selama ini kadang memanfaatkan jasa analisa (jasa analisis) atau jasa audit mengenai keuangan. Misalnya datang ke kantor akuntan, seperti kantor akuntan publik, atau jasa keuangan lainnya. Pelaporan Keuangan meliputi segala aspek yang berkaitan dengan penyediaan dan peyampaian informasi keuangan. Aspek-aspek tersebut antara lain lembaga yang terlibat (misalnya penyusunan standar, badan pengawas dari pemerintah atau pasar modal, organisasi profesi, dan entitas pelapor), peraturan yang berlaku termasuk PABU (prinsip akuntansi berterima umum atau generally accepted accounting principles/GAAP). Laporan keuangan hanyalah salah satu medium dalam penyampaian informasi. Bahkan seharusnya harus dibedakan pula antara statemen (statement) dan laporan (report)

Solusi untuk Problem Keuangan

Solusi untuk Problem Keuangan

Untuk mengendalikan sumber daya pribadi dan keluarga dapat menjadi tantangan khusus. Kredit atau berutang memang kelihatan solusi yang paling mudah untuk mengatasi masalah keuangan dengan cepat. Anda bisa menggunakan utang sebagai aset, namun jika tidak berhati-hati dapat mengakibatkan akibat yang menyakitkan.
Bagi beberapa orang lainnya, mereka selalu berupaya mencari pendapatan yang lebih besar untuk mengatasi masalah keuangan. Para pakar keuangan mengatakan bahwa untuk mengatasi problem keuangan berkaitan dengan kesadaran akan dari mana sumber uang dan pengeluarannya serta kesediaan untuk membuat keputusan yang terinformasi. Karena itu, solusi untuk mengatasi masalah keuangan adalah membuat anggaran.

Menyusun Anggaran

Membuat anggaran tidaklah sulit dipelajari. Salah satunya adalah membuat daftar pendapatan dan daftar pengeluaran. Kemudian menjaga agar pengeluaran tidak melebihi penghasilan, seperti kata pepatah besar pasak daripada tiang. Dengan membuat anggaran akan membuat hidup Anda lebih menyenangkan dan mendatangkan kepuasan. Apa saja yang bisa Anda masukkan dalam anggaran?
  • Pendapatan

    Yang pertama perlu Anda buat adalah daftar pendapatan. Umumnya yang akan masuk ke daftar ini adalah gaji, bunga dari rekening tabungan, bunga deposito, dan seterusnya. Catatlah hanya pendapatan rutin yang pasti Anda dapatkan setiap bulannya.

    Hindari memasukkan pendapatan tidak pasti atau tidak rutin dalam anggaran Anda. Beberapa pendapatan tidak pasti antara lain upah lembur, bonus, hadiah, komisi, bahkan THR sekalipun. Para konsultan finansial memperingatkan bahwa membuat perencanaan berdasarkan sumber pendapatan yang tidak pasti dapat membuat Anda terlilit utang. Namun, jika Anda sewaktu-waktu mendapat pendapatan tidak pasti, misalnya uang lembur atau bonus, maka Anda dapat memilih menggunakan uang tersebut misalnya untuk mentraktir diri sendiri dan keluarga Anda, wisata, atau memberi sumbangan.
  • Pengeluaran

    Menyusun daftar pengeluaran tidak semudah membuat daftar pendapatan. Bisa jadi Anda berupaya mencatat setiap pengeluaran untuk melihat pemborosan keuangan yang terjadi. Namun, sebaiknya Anda bisa membuat daftar pengeluaran bulanan jika Anda mengetahui kebiasaan belanja Anda. Beberapa hal penting yang harus ada di daftar pengeluaran seperti kebutuhan pokok. Ini mencakup makanan, rumah, dan pakaian.

    Jangan lupa memasukkan pengeluaran rutin secara periodik seperti pengeluaran per tiga bulanan, per tengahan tahunan, tahunan dan pengeluaran periodik lain. Contohnya untuk pembayaran asuransi rumah, pajak kendaraan, ataupun pajak penghasilan. Namun, untuk memasukkannya ke dalam daftar bulanan, Anda perlu membagi jumlah tersebut dengan jumlah bulan yang cocok.

    Lalu untuk setiap pengeluaran, Anda buat pembobotan atau skala prioritas. Jika Anda mendapati jumlah pengeluaran Anda lebih besar atau sama dengan pendapatan, maka Anda dapat menyingkirkan atau menunda beberapa pengeluaran yang telah Anda daftarkan. Akan sangat membantu jika Anda membagi setiap pengeluaran dengan pembobotan sebagai kebutuhan mutlak, kebutuhan yang diragukan, atau hanya berupa kemewahan yang ingin dimiliki. Cara ini akan sangat membantu, jika sewaktu-waktu pendapatan Anda berkurang karena perubahan situasi. Anda dengan cepat dapat menyingkirkan beberapa kebutuhan yang masih meragukan atau berupa kemewahan saja.
  • Tabungan

    Namun, salah satu yang paling penting dalam daftar pengeluaran yaitu tabungan. Meskipun banyak orang mungkin tidak menganggap menabung sebagai pengeluaran, adalah bijaksana bila Anda menganggarkan sebagian penghasilan bulanan Anda untuk keadaan darurat atau tujuan khusus. Setidaknya, Anda harus menyisihkan 5 persen dari penghasilan Anda yang telah dipotong pajak untuk menabung. Jika tidak, Anda harus membuat langkah-langkah yang keras. Singkirkan pemanfaatan kredit, atur kembali gaya hidup Anda, dan pertimbangkan kebutuhan pokok Anda. Upayakan memasukkan tabungan dalam anggaran bulanan Anda.
Keberhasilan Anda dalam menjalankan anggaran Anda sebagian besar bergantung kepada seberapa realistis anggaran tersebut. Gagasannya adalah agar daftar tersebut mencerminkan kepribadian dan pilihan Anda namun tetap realistis. Jika Anda membuat anggaran terlalu kecil sehingga tidak mampu mencukupi kebutuhan rumah tangga dalam waktu satu bulan, maka dipastikan semua yang telah Anda susun tidak akan berjalan.

Utang

Banyak orang berpikir bahwa pinjaman berupa utang bisa menjadi solusi keuangan. Namun, utang yang tidak terkendali dapat menggagalkan upaya Anda untuk hidup sesuai dengan pendapatan Anda.
Jenis utang tertentu memang bisa menjadi aset. Misalnya utang jangka panjang untuk pembelian aset seperti rumah yang nilainya terus meningkat dapat bermanfaat. Sebaliknya, utang kartu kredit yang digunakan untuk membiayai kehidupan sehari-hari dapat menjadi malapetaka. Peganglah prinsip untuk jangan sampai membayar satu rupiah pun beban biaya atau bunga kartu kredit. Memang kartu kredit dapat memudahkan hidup Anda, namun selalu berhati-hati saat menggunakannya.
Jika Anda memiliki kartu kredit, lunasi segera tagihan kartu kredit Anda sebelum timbul bunga. Para pakar finansial menganjurkan untuk melunasi utang-utang kartu kredit walaupun itu berarti Anda harus mengorbankan tabungan Anda. Coba pikirkan secara logis, bahwa sungguh tidak masuk akal untuk berutang dengan suku bunga tinggi sambil memelihara tabungan dengan suku bunga rendah. Ini sama saja dengan pemborosan. Berhati-hatilah terhadap beban tagihan bunga kartu kredit!

Menjaga Kondisi Keuangan tetap Aman

Membuat anggaran dan terbebas dari utang perlu Anda lakukan secara serius. Setelah Anda terbebas dari utang kartu kredit maupun utang jangka pendek lainnya yang bukan bersifat investasi, maka Anda bisa mulai mencoba beberapa langkah praktis berikut ini:

  • Cadangan Uang

    Selalu sediakan cadangan keuangan setidaknya sebanyak enam bulan penghasilan. Cadangan ini bisa berupa tabungan ataupun investasi lain yang mudah diuangkan jika dibutuhkan segera. Jika terjadi perubahan situasi, misalnya Anda dipecat, maka Anda akan memiliki keuangan yang cukup selama setidaknya enam bulan seraya Anda melamar pekerjaan baru. Sebaliknya, jika Anda mendapat kenaikan gaji, tabunglah setengah dari kenaikan gaji tersebut.
  • Besar Utang

    Jika Anda ingin berutang untuk investasi, maka cobalah hitung dengan cermat jumlah cicilannya. Cicilan utang tidak boleh melebihi 30 persen dari gaji suami. Jika Anda adalah pasangan yang bekerja penuh, cukup hitung cicilan utang dari penghasilan suami saja. Lalu masukkan ke anggaran yang telah Anda buat untuk dievaluasi apakah masih masuk akal untuk berutang atau kredit.

    Anda dapat mengurangi biaya pinjaman secara mencolok dengan membayar uang muka yang tinggi. Tetapi Anda harus menabung untuk itu jauh di muka dengan memasukkannya dalam anggaran keluarga Anda. Biaya awalnya yang rendah dapat berarti beban biaya kredit yang lebih rendah.
  • Komunikasi Keluarga

    Faktor sukses lainnya dalam menjalankan perencanaan keuangan adalah komunikasi yang baik antara anggota-anggota keluarga.

Menyusun anggaran dan melaksanakannya mungkin satu-satunya sarana yang dapat membantu Anda untuk mengatasi masalah keuangan. Hindari utang, dan jika Anda sudah memiliki utang kartu kredit, segera lunasi. Selalu menyisihkan dana Anda untuk ditabung dan diinvestasikan. Dengan demikian, Anda sudah bisa berhasil mengatasi problem keuangan Anda

artikel keuangan

Perencanaan Keuangan dalam perusahaan
Perencanaan Keuangan.
Perencanaan keuangan yang baik, dapat merupakan sebagian dari keberhasilan itu sendiri. Awal dari keberhasilan dimulai dari perencanaan yang baik.  Berikut ini contoh sederhana bagaimana perencanaan keuangan, yang dikaitkan dengan usaha distributor/perdagangan snack.
            Katakan pada tahun yang akan datang Anda merencanakan  untuk mendistribusikan 12 ton atau 12.000 kg snack kepada pelanggan. Jika dibagi dalam 12 bulan maka diperkirakan 1000 kg setiap bulan. Apabila harga belinya Rp 2.000 per kg dan Anda merencanakan menjual dengan harga Rp 2.500 per kg, sedangkan biaya pemesanan seperti transport, dll adalah Rp 200.000 per bulan atau Rp 2.400.000 per tahun, maka perhitungan perencanaan keuntungan tahun 2008 setelah diperhitungkan biaya administrasi dan umum Rp. 600.000, seperti yang terlihat pada tabel berikut ini:

Perencanaan Keuangan Tahun 2008
No
Uraian
Satuan/kg
Harga
Total Nilai
%
1
Penjualan
12.000
2.500
30.000.000
100
2
Pembelian
12.000
2.000
24.000.000
80
3
Laba Kotor (3=2-1)


6.000.000
20
4
Biaya Penjualan


2.400.000
8
5
Baiya Administrasi/umum


600.000
2
6
Laba (6=3-4-5)


3.000.000
10

            Perhitungan pada tabel di atas menunjukkan bahwa, keuntungan sebelum pajak tahun 2008 adalah sebesar Rp 3.000.000 atau 10 % dari jumlah barang yang dijual senilai Rp 30.000.000. Kita baru saja merencanakan keuntungan dengan mengandaikan barang dagangan Anda, hanya satu jenis saja.

Keuntungan per Jenis Barang
Permasalahannya adalah bagaimana merencanakan keuntungan, apabila barangnya ada beberapa jenis. Kita asumsikan saja barang dagangan ada 3 jenis. Masing-masing snack A, snack B dan snack C. Pada tahun 2008 yang akan datang direncanakan akan menjual barang snack A 5.000 kg, snack B 4.000 kg dan snack C 3.000 kg. Harga beli masing-masing snack sbb: snack A Rp 1.800, snack B Rp 2.100 dan snack C Rp 2.200. Pada tahun 2008 direncanakan untuk menjual dengan harga masing-masing snack A Rp 2.400, snack B Rp 2.550 dan snack C Rp 2.600. Biaya penjualan yang ditanggung adalah Rp 2.400.000 dan biaya administrasi dan umum Rp 600.000, maka perhitungan perencanaan keuntungan pada tahun 2008 dapat terlihat pada tabel berikut ini:

Perencanaan Keuntungan Tahun 2008
No.
Uraian
Satuan/Kg
Harga
Total Nilai
%
1
Penjualan   Snack A
5000
2.400
12.000.000

2
                    Snack B
4000
2.550
10.200.000

3
                    Snack C
3000
2.600
7.800.000

4
Total Penjualan


30.000.000
100
5
Pembelian  Snack A
5000
1.800
9.000.000

6
                     Snack B
4000
2.100
8.400.000

7
                     Snack C
3000
2.200
6.600.000

8
Total Pembelian


24.000.000
80.0
9
Laba Kotor 9=4-8


6.000.000
20.0
10
Biaya Penjualan


2.400.000
8.0
11
Biaya Administrasi / umum


600.000
2.0
12
Laba (12=9-10-11)


3.000.000
10.0

Berdasarkan perhitungan per jenis snack pada tabel di atas, diperoleh keuntungan sebelum pajak tahun 2008 sebesar Rp 3.000.000 atau 10.0 % dari jumlah barang yang dijual senilai Rp 30.000.000.
Perencanaan Barang.
Kalau meneliti lebih dalam lagi, apa yang menarik dari kedua perhitungan  keuntungan di atas adalah keuntungan perjenis barang/produk yang berbeda. Mari kita lihat tabel berikut ini:
Keuntungan Per Produk Snack
No
Uraian
Harga Jual
Harga Beli
Keuntungan per jenis snack
%
1
Produk   Snack A
2.400
1.800
600
33.3
2
               Snack B
2.550
2.100
450
21.4
3
               Snack C
2.600
2.200
400
18.2
           
            Ternyata sumbangan keuntungan tertingi berasal dari produk snack A sebesar 33.3 % sedangkan yang terendah adalah snack C sebesar 18.2 %. Pengetahuan akan besar kecilnya sumbangan per jenis barang berguna utuk merencanakan keuntungan pada masa yang akan datang. Seperti halnya snack A yang menyumbangkan keuntungan terbesar, maka pada tahun yang akan datang penjualannya dapat didorong lebih banyak lagi, sehingga sumbangan keuntungan kepada perusahaan makin besar pula. Sebaliknya produk snack C yang menyumbang keuntungan yang kecil dapat dikurangi penjualannya.
            Yang kita pelajari dari dua tabel perhitungan di atas adalah perencanaan keuangan pada usaha perdagangan, sedangkan perencanaan keuangan pada usaha manufaktur atau pabrik, akan lebih kompleks dan lebih rinci lagi.